Erupsi Gunung Merapi telah membuat sejumlah maskapai internasional membatalkan penerbangan ke Jakarta. Pada Sabtu lalu, 36 penerbangan ke dan dari Jakarta ditunda, seperti maskapai penerbangan Singapore Airlines, Cathay Pacific, dan Malaysia Airlines.

Indonesia adalah negara kedua yang disinggahi Obama pada rangkaian kunjungannya ke Asia. Sebelumnya, Obama telah membatalkan jadwal lawatan ke Indonesia karena UU Kesehatan dan tumpahan minyak di Teluk Meksiko.

Akan tetapi, juru bicara Obama. Robert Gibbs menyatakan kepastian kedatangan Obama. Dan, Rabu (10/11) kemarin bertepatan dengan Hari Pahlawan dan juga hari dimana Presiden US Barrack Obama datang ke Indonesia. Hampir semua stasiun TV memberitakan tentang Obama dan pidatonya, seolah-olah Hari Pahlawan tidak ada. Selain itu, untuk sejenak, nampaknya isu Merapi juga sedikit tersisih di benak banyak orang.

Menyambut kedatangan Presiden AS Barack Obama, SBY segera kembali ke Jakarta. Keinginan SBY agar dekat dengan rakyatnya yang sedang tertimpa musibah letusan Gunung Merapi ternyata hanya 4 hari saja.

Kedatangan Obama sebagai tamu negara harus dihormati. Peluang bisnis dan investasi pun terbuka lebar. Namun di sisi lain, korban Merapi pun masih membutuhkan perhatian SBY, yang mendaulat letusan Merapi sebagai bencana nasional.

Menteri Perindustrian MS Hidayat yakin, datangnya Obama dapat bermanfaat bagi ekonomi, khususnya investasi. Setidaknya 1 miliar dolar AS bisa di kantongi oleh pemerintah dalam kunjungan kenegaraan tersebut. Apalagi, sambung Hidayat, terget pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ter tinggi di ASEAN, yakni sekitar enam persen. Tetapi, menurut Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi kedatangan Obama ke Indonesia tidak akan membawa peluang investasi dikarenakan kondisi ekonomi keuangan AS sedang sulit.

Walaupun kondisi keuangan AS sekarang sedang sulit, datangnya Obama untuk jangka panjang dapat memajukan sektor dalam bidang bisnis perbankan di Indonesia ada 4 poin antara lain :

  • Dalam jangka panjang Bank Indonesia (BI) dan Perbanas dapat mengusahakan peran kerjasama credit line dan market line perbankan di Indonesia dapat dibuka lebih lebar-lebar oleh perbankan di AS. Misalnya jika Indonesia mengalami kesulitan likuiditas valuta asing, perbankan AS memberikan bantuan.
  • Lebih dibuka network perbankan nasional dalam berhubungan dengan perbankan di AS dalam memfasilitasi transaksi-transaksi internasional.
  • Asas Resiprokal, asas ini maksudnya untuk mempermudah bank-bank Indonesia membuka kantor cabang di Amerika Serikat.
  • Menaikkan status perbankan dari Indonesia yang beroperasi di AS agar menjadi full brand.

Dampak Meletusnya Gunung Merapi 2010

Indonesia saat ini sedang dilanda banyak bencana yang membuat kesedihan bagi kita semua. Misalnya Tsunami di Mentawai dan Meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta. Tertanggal 26 Oktober 2010 kemaren, gunung merapi kembali aktif dan mengeluarkan letusan yang membuat para penduduk disekitarnya panik dan takut. Begitu banyak korban akibat meletusnya gunung merapi. Bkn hanya banyak korban, tetapi meletusnya gunung merapi juga berpengaruh terhadap bisnis perekonomian di Indonesia.

Bank Indonesia mengumumkan data perkiraan kerugian ekonomi yang berdampak pada kegiatan perekonomian regional, di wilayah Yogyakarta yang diakibatkan karena meletusnya gunung merapi. Dampak langsung perekonomian terjadi di daerah-daerah berbahaya yaitu sekitar radius 20 KM dari gunung merapi. Misalnya, di Kecamatan Pakem, Turi, Cangkringan, dan Ngemplak. Empat kecamatan tersebut merupakan pusat budidaya peternakan sapi perah juga menjadi pusat tanaman salak, holtikultura semusim, pariwisata, dan banyak perumahan penduduk.

Dampak langsung dari meletusnya gunung merapi adalah perekonomian, sedangkan dampak tidak langsungnya adalah dialami oleh sektor pariwisata, jasa-jasa, dan pertanian serta industri. Banyak dalam sektor pertanian terganggu akibat bencana ini yang menyebabkan pendapatan bisnis para petani menurun drastis. Di sektor perikanan terjadi kerugian sekitar 1.272 ton. Di sektor pariwisata, kunjungan wisatawan berkurang sehingga menyebabkan tingkat hunian hotel yang tadinya 70 persen turun menjadi 30 persen. Di sektor jasa-jasa, berhubungan dengan turunnya kinerja di sektor pariwisata.

Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memperkaya Indonesia dalam bidang bisnis. Karena daerah tersebut daerah yang banyak tempat wisata yang indah dan sering dikunjungi oleh wisatawan. Maka dari itu, dengan bencana yang ada mengurangi pemasukan keuangan untuk Indonesia.

Tetapi, kenyataannya selain dampak negatif bagi bisnis di Indonesia masih ada bisnis yang justru meningkat akibat meletusnya gunung merapi, yaitu bisnis para penambang pasir di bawah lereng gunung. Walaupun sekarang para penambang pasir tersebut belum diijinkan mendekati gunung merapi karena status nya masih “awas”, tetapi mereka bisa menambang pasir dari sungai-sungai yang telah terlewati lahar dingin dari gunung merapi.

Dengan dua peristiwa besar di atas yang menghebohkan Indonesia, benar-benar membuat bisnis di Indonesia sedikit kurang stabil. Tetapi, semoga dapat diatasi secepatnya. Dan semoga tidak ada lagi bencana-bencana yang melanda negara Indonesia. Sehingga banyak para petinggi-petinggi negara luar dan para wisatawan asing dapat nyaman ke Indonesia melihat-lihat keindahan di negara tersebut.


Sumber :

http://ekbis.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=9046

http://www.theglobal-review.com

http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/11/15/brk,20101115-292088,id.html

http://matanews.com/2010/11/08/antara-korban-merapi-dan-obama/

http://www.mer-c.org/misi-merc/6-misi-dalam-negeri/860-antara-hari-pahlawan-merapi-dan-obama.html

Subnetting Tabel

Mayor Jaringan: 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 3
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 6
Sekitar 3% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 50% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan

Subnet NameNeeded SizeAllocated SizeAddressMaskDec MaskAssignable RangeBroadcast
SERVER36200.0.1.0/29255.255.255.248200.0.1.1 – 200.0.1.6200.0.1.7

Mayor Jaringan: 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Sekitar 38% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 86% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan

Subnet NameNeeded SizeAllocated SizeAddressMaskDec MaskAssignable RangeBroadcast
ACCOUNTING STAFF1114200.0.2.64/28255.255.255.240200.0.2.65 – 200.0.2.78200.0.2.79
IT STAFF714200.0.2.80/28255.255.255.240200.0.2.81 – 200.0.2.94200.0.2.95
OPERASIONAL STAFF2830200.0.2.32/27255.255.255.224200.0.2.33 – 200.0.2.62200.0.2.63
CS STAFF3030200.0.2.0/27255.255.255.224200.0.2.1 – 200.0.2.30200.0.2.31

Latihan Subnetting, VLSM

Network address : 200.200.200.0/16

Ada 5 network yang dibuat yaitu :

Management32 host
HRD16 Host
Administrasi8 Host
IT4 Host
Sales16 Host

Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).

Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :

NamaHostNARangeBroadcastSM
Management32 host
HRD16 Host
Administrasi8 Host
IT4 Host
Sales16 Host

JAWAB KUIS V-CLAS JARKOM

Mayor Jaringan: 200.200.0.0/16
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 142
Sekitar 0% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan
Sekitar 54% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan

Subnet NameNeeded SizeAllocated SizeAddressMaskDec MaskAssignable RangeBroadcast
Administrasi814200.200.0.128/28255.255.255.240200.200.0.129 – 200.200.0.142200.200.0.143
HRD1630200.200.0.64/27255.255.255.224200.200.0.65 – 200.200.0.94200.200.0.95
IT46200.200.0.144/29255.255.255.248200.200.0.145 – 200.200.0.150200.200.0.151
Management3262200.200.0.0/26255.255.255.192200.200.0.1 – 200.200.0.62200.200.0.63
Sales1630200.200.0.96/27255.255.255.224200.200.0.97 – 200.200.0.126200.200.0.127