Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat para penelitinya semakin haus akan tenaga komputasi yang dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki supercomputer dengan kapasitas yang sangat tinggi , apa yang sudah ada ini pun dirasa tetap kurang, karena mereka berusaha memecahkan permasalahan yang lebih besar lagi. Setelah semua komputer yg dimiliki seorang "peneliti haus tenaga komputasi" dipergunakan habis-habisan untuk memecahkan masalahnya, setelah berbagai cara untuk memecahkan masalah dicoba, dan dipilih yang paling efisien, tapi tetap masalahnya belum bisa dipecahkan juga, apa yang harus dia lakukan? Komputasi grid adalah salah satu jawaban dari pertanyaan ini.




Sejarah
Grid berawal pada pertengahan 1990-an dalam komputasi ilmiah tetapi gagasan tentang komputasi terdistribusi telah ada selama beberapa dekade. Grid pada awalnya dipahami dan dirancang dalam komunitas ini untuk memberikan akses ke sumber daya komputasi yang tersebar secara geografis.Gagasan adalah bahwa sumber daya kurang dimanfaatkan di tempat lain selain di mana peneliti secara fisik terletak dapat digunakan. Juga mendasar dalam pemikiran formatif adalah prospek berbagi akses ke data, biasanya dalam bentuk file yang sedang bersama-sama diproduksi dan digunakan oleh kolaborator di lokasi berbeda.Sejak tahun 1999 grid computing telah dikembangkan lebih lanjut untuk mencakup lebih dari TI dari sekedar komputer dan data. Seperti yang kita detail kemudian, Kotak memungkinkan lingkungan, loosely-coupled layanan berbasis IT. Ini adalah spektrum yang luas dari TI "sumber daya" yang bisa menjadi "layanan" yang mengangkat Grid sekedar komputasi ilmiah. Yang penting, Kotak akan memiliki penerapan dalam penampang yang lebih besar di dunia IT, khususnya perusahaan.Perusahaan adalah bisnis komersial, besar dan menengah TI ruang.

Definisi
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :

1. Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.

2. Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.

3. Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.


Konsep Dasar Grid Komputing

Beberapa konsep dasar dari grid computing :

1. Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.

2. Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.

3. Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.

4. Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)

Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.

Kesimpulan
Grid computing memungkinkan virtualisasi komputasi terdistribusi dan sumber data seperti pemrosesan, bandwidth jaringan dan kapasitas penyimpanan untuk membuat gambar sistem tunggal, memberikan pengguna dan mengakses aplikasi tanpa batas ke kemampuan TI yang luas. Just as an Internet user views a unified instance of content via the Web, a grid user essentially sees a single, large virtual computer.Komputasi grid didasarkan pada set terbuka standar dan protokol - misalnya, Open Grid Services Architecture (OGSA) - yang memungkinkan komunikasi melintasi udara, lingkungan geografis. Dengan komputasi grid, organisasi juga dapat komputasi mengoptimalkan dan sumber data, tampungan mereka untuk beban kerja kapasitas besar, saham mereka melalui jaringan dan memungkinkan kolaborasi. Bahkan, grid dapat dilihat sebagai evolusi terbaru dan paling lengkap perkembangan lebih akrab - seperti komputasi terdistribusi, teknologi Web, peer-to-peer komputasi dan virtualisasi.


Sumber :
http://my.opera.com/aviciena/blog/grid-computing-komputasi-grid
http://condetcom.wordpress.com/2010/06/04/grid-computing/

Dunia sedang mengalami perubahan. Sebuah kenyataan baru muncul bagi seluruh organisasi dari yang terbesar bahkan terkecil dan setiap bagian di dalamnya. Yaitu, The Cloud--Awan, sebuah evolusi yang terjadi dalam Teknik Informatika, disertai implikasi yang revolusioner untuk bisnis maupun masyarakat, menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru dan memungkinkan lebih efisien, model komputasi yang fleksibel dan kolaboratif. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing. Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologi ini.


Komputasi awan atau lebih sering dikenal cloud computing merupakan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan') yang digabungkan. Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain". Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk meng support business process.



Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, GoogleAppsmenyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah Web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.



How it works

Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna alamat IP, misalnya, dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Layanan DNS kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal pengguna. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka masuk ke layanan mereka menggunakan dengan mendapatkan id sesi atau cookie, yang tersimpan di browser mereka.


Apa yang user lihat pada browser biasanya berasal dari sekelompok web server. Web server menjalankan user interface perangkat lunak yang mengumpulkan perintah dari pengguna (klik mouse, penekanan tombol, upload, dll) dan menafsirkan mereka. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari server database atau server file dan halaman diperbarui ditampilkan kepada pengguna. Data di beberapa server adalah disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat.



Karakteristik Cloud Computing

Cloud service biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

1. Sangat cepat di deploy, sehingga cepat berarti instant untuk implementasi.
2. Biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
3. Biaya dari service dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix.
4. Service ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tampa adanya Penalty.
5. Service ini akan menggunakan metode multi-tenant (Memungkinkan banyak customer dalam 1 platform).
6. Kemampuan untuk meng-customize service akan menjadi terbatas.

Kriteria Cloud Computing

Seperti sudah sedikit dijelaskan dalam tulisan terdahulu, bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu :

1. Swalayan (On Demand Self Service)

Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.

2. Akses Pita Lebar (Broadband Network Access)

Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone.

3. Sumberdaya Terkelompok (Resource pooling)

Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.

Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.

4. Elastis (Rapid elasticity)

Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.

5. Layanan Yang Terukur (Measured Service)
Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.


daftar pustaka:

http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing,

Komputasi Terdistribusi

Komputasi Terdistribusi

Latar belakang dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya ( sumber komputasi atau sumber informasi ) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya. Hal lain yang melatar belakangi komputasi terdistribusi adalah transparasi. Kenyataannya bahwa sumber daya yang dipakai oleh pengguna sistem terdistribusi berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh pengguna tersebut. Transparasi ini memungkinkan pengguna sistem terdistribusi untuk melihat sumber daya yang terpisah tersebut seolah-olah sebagai satu sistem computer tunggal, seperti yang biasa digunakannya.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam usaha menyatukan sumber daya yang terpisah ini antara lain adalah skalabilitas, dapat atau tidaknya sistem tersebut dikembangkan lebih jauh untuk mencakup sumber daya kompuasi yang lebih baik.

Definisi Komputasi Terdistribusi

Komputasi terdistribusi adalah bidang ilmu computer yang mempelajari sistem terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi terdiri dari beberapa otonom computer yang berkomunikasi melalui jaringan computer. Komputer berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Sebuah program computer yang berjalan dalam sistem terdistribusi disebut program distribusi, dan pemrograman terdistribusi adalah proses penulisan program tersebut. Komputasi terdistribusi menggunakan jaringan banyak computer, masing-masing mencapai sebagian dari tugas keseluruhan untuk mencapai komputasi jauh lebih cepat daripada dengan satu koputer. Komputasi terdistribusi juga memungkinkan banyak pengguna untuk berinteraksi dan terhubung secara terbuka. Berbagai bentuk komputasi terdistribusi memungkinkan berbagai tingkat keterbukaan, dengan kebanyakan orang menerima bahwa tingkat yang lebih tinggi keterbukaannya dalam sistem komputasi terdistribusi sangan bermanfaat.

Cara Kerja Komputasi Terdistribusi

Cara kerja komputasi terdistribusi adalah membagikan beban kerja dan mendistribusikan ke komputer-komputer untuk diselesaikan. User hanya melakukan pengaturan sistem operasi, kemudian sistem operasilah yang melakukan tugas untuk mengorganisasi kemampuan dan tugas ke komputer-komputer itu.

Segmen internet yang paling dimengerti orang adalah World Wide Web, juga penggunaan yang paling diketahui tentang komputasi terdistribusi di arena publik. Banyak komputer yang berbeda membuat apapun ketika browsing diinternet, dengan setiap komputer diberikan peran khusus dalam sistem. Sebuah komputer di rumah misalnya digunakan untuk menjalankan browser dan untuk melihat informasi yang sedang dikirim sehingga dapat diakses oleh pengguna akhir. Sebuah server di internet sebagai penyedia layanan bertindak sebagai gateway dari sistem domain, untuk membantuk memutuskan mana komputer untuk berbicara dengan berdasarkan URL pengguna akhir. Selain itu, setiap halaman web ini dijalankan pada komputer lain.

Karakteristik Komputasi Terdistribusi

Ciri khas dari komputasi terdistribusi adalah heterogenitas dalam berbagai hal seperti perangkat keras, sistem operasi, dan bahasa pemrograman karena tidak mungkin untuk mengembangkan sistem terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena secara alamiah sistem komputer terdistribusi tumbuh dari lingkungan yang heterogen. Kata kunci dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang muncul adalah interoperabilitas (interoperability). Ciri lain dari komputasi terdistribusi adalah dimana pemakai tidak perlu menyadari komputer mana yang bekerja untuk melaksanakan tugas komputasi. Ibaratnya, pemakai ingin ini dan mendapat hasil komputasi yang diingkan tanpa memandang oleh siapa pekerjaan itu dikerjakan. Semua alokasi sumber daya dan penanganan kerja dikendalikan oleh sistem operasi. Dicirikan pula menggunakan banyak komputer yang saling terhubung dalam suatu jaringan komputer, untuk melakukan komunikasi proses antar komputer yang bekerja.

Kegunaan Komputasi Terdistribusi

Ada dua alasan utama untuk menggunakan sistem terdistribusi dan komputasi terdistribusi. Pertama, sifat dari aplikasi mungkin memerlukan penggunaan jaringan komunikasi yang menghubungkan beberapa komputer. Sebagai contoh, data yang dihasilkan disatu lokasi fisik dan diperlukan di lokasi lain.

Kedua, ada banyak kasus dimana penggunaan satu komputer akan mungkin pada prinsipnya, namun penggunaan suatu sistem terdistribusi bermanfaat untuk alasan praktis. Sebagai contoh, mungkin akan lebih hemat untuk mendapatkan tingkat kinerja yang diinginkan dengan mneggunakan beberapa cluster komputer low-end dibandingkan dengan komputer high-end tunggal. Sebuah sistem terdistribusi bisa lebih diandalkan dari pada sistem non-terdistribusi, karena tidak ada single point of failure. Selain itu, sistem terdistribusi mungkin lebih mudah untuk mengembangkan dan mengelola dari pada sistem uniprocessor monolitik.

Contoh sistem terdistribusi dan aplikasi dari komputasi terdistribusi adalah sebagai berikut:

Ø Telekomunikasi Jaringan:

· Telepon jaringan dan jaringan selular .

· Jaringan komputer seperti Internet .

· Nirkabel jaringan sensor .

· Routing algoritma .

Ø Jaringan aplikasi:

· Seluruh dunia web dan -to-peer jaringan peer .

· Massively multiplayer online games danvirtual realitymasyarakat.

· Distributed database dan manajemen sistem database terdistribusi .

· Jaringan file sistem .

· Distributed pemrosesan sistem informasi seperti sistem perbankan dan sistem reservasi penerbangan.

Ø Real-time proses pengendalian:

· Pesawat sistem kontrol.

· Industri sistem kontrol .

Ø Paralel perhitungan :

· komputasi ilmiah , termasuk komputasi cluster dan komputasi grid dan berbagairelawan komputasi proyek; melihat daftar proyek komputasi terdistribusi .

· Distributed rendering dalam grafis komputer.

Dampak Adanya Komputasi Terdistribusi

Dampak dengan adanya komputasi terdistribusi adalah mempercepat penyelesaian tugas oleh komputer. Karena pengerjaannya paralel oleh karena itu dapat selesai dengan cepat dan dapat mengatur beberapa komputer dengan sistem operasi. Dampak yang paling terasa adalah pada bidang animasi. Jika pada saat merender suatu video animasi yang berdurasi panjang dengan menggunakan 1 komputer maka penikmat film akan dapat menonton film animasi tersebut beribu-ribu tahun lamanya. Dengan komputasi terdistribusi dapat dipercepat proses renderingnya dengan membagikan tugas-tigas kesetiap komputer yang saling terhubung.

Kesimpulan

Komputasi terdistribusi adalah suatu sistem yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia sehari-hari. Mungkin apabila komputasi terdistribusi tidak ditemukan kita masih menunggu waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan tugas yang kompleks dengan menggunakan komputer. Komputasi terdistribusi ini tidak lepas dari namanya jaringan komputer kerena dengan jaringan komputer inilah beberapa komputer dapat bekerja sama.

Daftar pustaka

http://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_computing

http://www.wisegeek.com/what-is-distributed-computing.htm

http://thetoyzareboyz.blogspot.com/2011/02/komputasi-terdistribusi.html

http://dh1m45.blogspot.com/2011/02/komputasi-terdistribusi.html

Komputasi Modern

Apa itu komputasi modern?. Sebelum menjelaskan tentang komputasi modern, komputasi itu sendiri adalah suatu cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Sudah sejak jaman dulu perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer. Terdapat juga istilah dengan sebutan Teknologi Komputasi (computing), yang merupakan sutau aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer, perangkat keras, dan perangkat lunakteknologi informasi. Ilmu komputer itu sendiri adalah kajian dan ilmu dasar teori informasi dan komputasi serta implementasi dan aplikasinya dalam sistem komputer. komputer. Ia merupakan bagian spesifik komputer dari

Secara umum ilmu komputasi dalam penggunaanya yang praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.


Munculnya Komputasi Modern


Pada awalny ilmu atau sains berdasarkan obyek kajiannya dibedakan antara Fisika, Kimia, Biologi dan Geologi. Ilmu dapat pula digolongkan berdasarkan metodologi dominan yang digunakannya, yaitu ilmu pengamatan/percobaan (observational/experimental science), ilmu teori (theoretical science) dan ilmu komputasi (computational science). Yang terakhir ini bisa dianggap bentuk yang paling baru yang muncul bersamaan dengan perkembangan kekuatan pemrosesan dalam komputer dan perkembangan teknik-teknik metode numerik dan metode komputasi lainnya.

Pada awalnya komputasi modern di temukan oleh John von Neumann (1903-1957). Dia adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Dalam hidupnya yang singkat, Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann dilahirkan di Budapest, Hungaria pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit. Von Neumann meningkatkan karya-karyanya dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer. Beliau juga merupakan salah seorang ilmuwan yang sangat berpengaruh dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu.

Von Neumann juga belajar di Berlin dan Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Keahlian Von Neumann terletak pada bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom, dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.


Setelah mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton serta menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies.


Dipicu ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Sebagai konsultan pada pengembangan ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori. (dna)

Walaupun dengan titik pandang yang berbeda, ilmu komputasi sebagai bentuk ketiga dari ilmu (sains) telah banyak disampaikan oleh berbagai pihak, antara lain Stephen Wolfram dengan bukunya yang terkenal: A New Kind of Science, dan Jürgen Schmidhuber.

Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.


Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.


Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.

Jenis-jenis komputasi modern

Sebelumnya jenis -jenis komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan). Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :

1. Mobile computing

Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.

Dan berdasarkan penjelasan tersebut, untuk kemajuan teknologi ke arah yang lebih dinamis membutuhkan perubahan dari sisi manusia maupun alat. Dan dapat dilihat contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.

2. Grid computing

Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.

Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :

  • Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
  • Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
  • Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

3. Cloud computing

Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya dibawah ini :

Perbedaan antara komputasi mobile, grid, dan cloud :

  • Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
  • Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
  • Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
  • Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Dan ada juga persamaan antara komputasi mobile, komputasi grid, dan komputasi cloud, penjelasanya sebagai berikut :

  • Ketiganya merupakan metode untuk melakukan komputasi, pemecahan masalah, dan pencarian solusi.
  • Ketiganya memerlukan alat proses data yang modern seperti komputer, laptop atau telepon genggam untuk menjalankannya.

Dampak dari adanya komputasi modern adalah dapat membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan computer. Salah satu contohnya adalah biometric. Biometric berasal dari kata Bio dan Metric. Kata bio diambil dari bahasa yunani kuno yang berarti Hidup sedangkan Metric juga berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti ukuran, jadi jika disimpulkan biometric berarti pengukuran hidup.

Tapi secara garis besar biometric merupakan pengukuran dari statistic analisa data biologi yang mengacu pada teknologi untuk menganalisa karakteristik suatu tubuh ( individu ). Nah dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa Biometric menggambarkan pendeteksian dan pengklasifikasian dari atribut fisik. Terdapat banyak teknik biometric yang berbeda, diantaranya:

  • Pembacaan sidik jari / telapak tangan
  • Geometri tangan
  • Pembacaan retina / iris
  • Pengenalan suara
  • Dinamika tanda tangan.

Berikut ini beberapa contoh komputasi modern sampai dengan lahirnya ENIAC : * Konrad Zuse's electromechanical “Z mesin”.Z3 (1941) sebuah mesin pertama menampilkan biner aritmatika, termasuk aritmatika floating point dan ukuran ...

komputasi modern. Komputasi bisa diartikan sebagai cara untuk menyelesaikan sebuah masalah dari inputan data dengan menggunakan algoritma. Teknologi komputasi adalah aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer, ...


sumber : http://wishnew.web.id/komputasi-modern-hubungan-komputasi-dengan-kecepatan-parallel-processing; www.cert.or.id/~budi/courses/security/…/Report-Deni-Wahyudi.doc. Diposkan oleh P - A - L di 07:29 ...

Komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, yang menjadi perhitungan dari komputasi modern adalah :

1. Akurasi (bit, Floating poin)

2. Kecepatan (Dalam satuan Hz)

3. Problem volume besar (Down sizing atau paralel)

4. Modeling (NN dan GA)

5. Kompleksitas (Menggunakan teori Big O)

KESIMPULAN

Menurut pandangan saya komputasi modern berarti mengarah kepada kemajuan dibidang teknologi computer, dimana terdapat kecepatan yang tinggi dalam pemrosesan data. Namun jika dilihat kedalam pengertain lain komputasi modern berarti Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.
Masalah yang kompleks yang sulit dipecahkan oleh manusia bisa di kerjakan oleh computer, sehingga cara bekerja computer hampir sama dengan otak manusia. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.

DAFTAR PUSTAKA

http://ronald3dward5.blogspot.com/2010/04/komputasi-modern_3360.html

http://ronald3dward5.blogspot.com/2010/04/komputasi-modern_18.html

http://nantavaganza-blogkuliah.blogspot.com/2011/02/modern-computation.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Computation_history

http://plato.stanford.edu/entries/computing-history/

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pada saat ini Indonesia sudah memasuki era globalisasi yang mana pekerjaan rutinitas ataupun tidak yang umumnya dilakukan dengan cara tradisional dan kurang efisien semakin berubah menuju pekerjaan yang berbasis sistem komputerisasi yang efisien, sehingga persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini menuntut adanya alat bantu atau sistem pekerjaan yang mudah, cepat, tepat, akurat, dan efisien. Sehingga di masa sekarang banyak perusahaan yang akhirnya memiiki banyak kebutuhan dan dituntut melakukan perubahan pada sistem kerja perusahaan yang dapat menghasilkan struktur dan tatanan pekerjaan menjadi rapi dan efektifitas yang tinggi.

Karena itu banyak perusahaan sekarang yang membutuhkan IT dalam produksi kerjanya. Namun, tentu saja tidak semua pegawai tahu banyak tentang IT. Apalagi mendalami bidang IT itu sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan perusahaannya karena rata-rata pada dasarnya mereka memang tidak berkecimpung di bidang ini.

Keadaan ini tentunya dimanfaatkan para pekerja IT dengan menjadikannya sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Bisnis di bidang IT ini mencakup layanan jasa dan juga penjualan. Ini ditandai dengan banyaknya grup-grup atau kelompok-kelompok kecil dibentuk oleh para pekerja IT untuk memenuhi permintaan “pasar” tersebut. Biasanya usaha-usaha kecil ini, yang dibentuk menjadi PT (Perseroan Terbatas) atau CV (commanditaire vennootschap = Persekutuan Komanditer) menyediakan layanan penjualan seperti pengadaan software atau hardware komputer sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Adapun layanan jasanya biasanya berupa :

1. Maintenance Support and Services
2. Networking Maintenance and Installation

Maintenance Support and Service atau dalam Bahasa Indonesianya biasa kita sebut Layanan dan Dukungan Pemeliharaan adalah sistem perawatan komputer baik hardware maupun software yang dilakukan secara berkala dengan tujuan agar komputer PC berjalan stabil, cepat, aman dan terhindar dari berbagai masalah yang mengganggu pekerjaan dalam perusahaan di computer. Jadi, para pekerja IT ini bekerja untuk mengatasi masalah komputer pada suatu perusahaan.

Sedangkan Networking Maintenance and Installation atau dalam Bahasa Indonesianya adalah Pemasangan dan Pemeliharaan Jaringan adalah melayani permintaan akan instalasi dan perawatan jaringan kantor yang meliputi hal perkabelan, setting, pengadaan hardware, sistem jaringan yang dibutuhkan, dan hal lain yang berkaitan dengan jaringan (network).

Penghasilan dari bidang ini juga cukup lumayan, karena bidang ini akan terus mengikuti perkembangan jaman. Apalagi dengan dua system “pembayaran” yang biasanya dikenakan oleh suatu perusahaan di bidang IT ini yaitu kontrak kerja, dan “on-call”. Kontrak kerja biasanya mengikat kedua belah pihak dalam suatu jangka waktu tertentu untuk layanan pemeliharaan komputer di perusahaan “penyewa”. Sedangkan system “on-call”, berarti suatu perusahaan menggunakan jasa pekerja IT ini ketika dibutuhkan saja. Tapi yang manapun sistemnya, tetap saja bisnis ini sangat menguntungkan. Karena sudah menjadi pandangan umum bahwa sesuatu hal yang berhubungan dengan elektronik dalam hal ini computer, dan bidangnya IT, biayanya pasti tidak murah.

sumber :

http://mokta-edynurrachyanto.blogspot.com/2010/03/usaha-dalam-bidang-it.html